LORONGWARTA.COM.BLORA - Supri dan Maskun Warga desa Kp.Gedang Becici RT 02/06 Desa Kutukan Kecamatan Randu Belatung Kabupaten Blora .Jawa Tengah, dua orang peternak dari puluhan peternak lainnya yang tetap bertahan hidup dengan membudidayakan burung perkutut sebagai mata pencaharian mereka.
Di tengah tuntutan ekonomi yang cukup tinggi.apalagi setelah pandemi Covid melanda,kebanyakkan peternak gulung tikar dan perlahan usahanya bangkrut .imbas dari pandemi .
Berbeda dengan Supri dan Maskun,Dengan membudidayakan burung perkutut,buat mereka masih bisa menghidupi keluarga dan memenuhi kebutuhan sehari hari walau dalam perjalanan nya cukup tertatih tatih dalam pengadaan Pakan pemeliharaan burung perkutut tersebut.
Mereka berharap adanya investor ataupun bantuan dari pemerintah setempat,agar usaha nya masih bisa bertahan dan bisa menghidupi keluarga nya
Saat di wawancara oleh media (17/1/22) apakah punya rencana usaha lain atau pergi bersaing ke kota khususnya Jakarta dan daerah lain.
Saya lebih senang hidup dan berusaha di tanah kelahiran sendiri , disamping bisa bertemu dengan keluarga tiap hari,saya pun tidak memikirkan akan biaya kontrak rumah dan resiko lainnya.ungkap Supri.
Senada dengan pernyataan Supri, Maskun sendiri enggan untuk urbanisasi ke daerah lain,walau dirinya masih Sendiri dan belum nikah,Maskun cukup bersyukur dengan menjadi peternak lokal , setidaknya Saya tidak menjadi beban pemerintah dan mengurangi kepadatan penduduk akibat urbanisasi,tegas Maskun
Saat ini kami sangat berharap akan adanya bantuan dan program pemerintah setempat untuk bisa menjadikan tempat kami lebih maju dan lebih di kenal.sebagai sentral pengembang biakan burung perkutut,dan mungkin nantinya akan melegenda sebagai Icon atau ciri khas daerah ini,ungkap Maskun menambahkan.
Burung perkutut hasil pengembang biakan ,saat ini masih di pasarkan sendiri , terkadang ada beberapa Peternak juga dari Jakarta ,Bogor dan sekitarnya yang memesan sepasang atau borongan yang datang langsung ke tempat kami.(Achmad Hidayat)
0 Comments